Hanni NewJeans Bicara di Depan Parlemen Korea Selatan Soal Bullying di Industri K-pop

by christine natalia
0 comment
67 / 100

SuaraUnggul.com – Pada Selasa, 15 Oktober 2024, Hanni, salah satu anggota grup K-pop populer NewJeans, memberikan pernyataan emosional di hadapan sidang parlemen Korea Selatan. Dalam kesempatan itu, ia menyerukan pentingnya memperbaiki perlakuan terhadap artis muda di industri K-pop, terutama terkait dengan masalah bullying yang sering kali terjadi di tempat kerja.

Hanni mengungkapkan pengalaman pribadinya yang terkait dengan tindakan bullying yang dialaminya saat bekerja. Pernyataan ini disampaikan dalam sesi audit parlemen yang disiarkan secara langsung, memberikan kesempatan bagi publik untuk menyaksikan pengakuannya secara langsung. “Saya berharap para trainee dan artis muda lainnya tidak mengalami kejadian seperti ini,” ujar Hanni, yang berdarah Vietnam-Australia, kepada anggota parlemen.

Industri K-pop sendiri bukanlah dunia yang bebas dari tekanan tinggi. Sejak lama, artis-artis muda sering dihadapkan pada tuntutan besar, baik dari perusahaan manajemen maupun dari penggemar. Hanni menyebutkan bahwa bullying di tempat kerja sudah menjadi masalah yang sistemik di industri ini, dan sering kali dibiarkan tanpa penanganan yang serius. “Saya tahu ini tidak akan menyelesaikan semua masalah di dunia, tetapi jika kita mulai saling menghormati, setidaknya bullying dan pelecehan di tempat kerja bisa berkurang,” ungkap Hanni, suaranya bergetar saat menahan emosi.

Penampilannya di parlemen ini dianggap sebagai langkah berani, mengingat jarangnya bintang K-pop besar yang berbicara secara terbuka tentang masalah-masalah di balik layar, terutama yang terkait dengan perlakuan tidak adil di industri hiburan yang sangat kompetitif.

Tidak hanya soal bullying, Hanni juga mengungkapkan bahwa grup NewJeans terjebak di tengah perselisihan internal antara eksekutif dari label induk mereka, HYBE, dan mantan CEO Ador, anak perusahaan yang mengelola grup tersebut. Dalam sidang tersebut, Hanni mengisahkan bagaimana seorang manajer pernah memerintahkan staf untuk mengabaikan dan berpura-pura tidak melihat grup NewJeans ketika mereka berpapasan di koridor. “Serangkaian tindakan ini membuat kami merasa dibenci oleh perusahaan,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, CEO Ador, Kim Ju-young, yang hadir dalam sidang, menyatakan bahwa pihaknya sedang meninjau situasi tersebut. Namun, ia mengakui bahwa hingga saat ini, belum ditemukan bukti yang cukup untuk mendukung klaim Hanni. Pernyataan ini membuat publik semakin memperhatikan dinamika yang terjadi di dalam perusahaan tersebut.

Baca juga: Seunghan Resmi Keluar dari RIIZE setelah Hiatus 10 Bulan

HYBE, perusahaan besar yang menaungi beberapa bintang K-pop terbesar seperti BTS, kembali menjadi sorotan publik setelah kasus ini mencuat. Awal tahun ini, Min Hee-jin, mantan CEO Ador yang dikenal sebagai pencipta NewJeans, menuduh HYBE melakukan sabotase terhadap grup tersebut. Tuduhan ini kemudian mengakibatkan Min dicopot dari posisinya sebagai CEO Ador. Namun, ketegangan di antara kedua belah pihak terus berlangsung hingga kini.

Meski berada di bawah tekanan yang berat, Hanni berharap bahwa dengan penampilannya di parlemen ini, akan ada perubahan yang signifikan terkait perlakuan terhadap para artis muda. Ia menekankan pentingnya rasa saling menghormati di tempat kerja, agar masalah bullying tidak lagi menjadi ancaman bagi generasi baru artis K-pop.

Artis K-pop memang kerap kali dihadapkan pada standar perilaku yang sangat tinggi, baik di dalam maupun di luar panggung. Para idola ini diharapkan untuk selalu menjaga citra publik yang sempurna, bahkan dalam kehidupan pribadi mereka. Beberapa penggemar juga menuntut agar artis idola mereka tidak memiliki hubungan asmara, menambah tekanan bagi para bintang muda seperti Hanni dan anggota NewJeans lainnya.

Dalam sidang parlemen tersebut, Hanni menutup pernyataannya dengan harapan bahwa pengalamannya ini bisa menjadi awal dari perubahan yang lebih besar di industri K-pop. Ia ingin agar artis-artis muda, terutama para trainee yang sedang dalam masa persiapan, tidak lagi menjadi korban bullying atau perlakuan tidak adil.

You may also like

Leave a Comment

Berita Terkini

SuaraUnggul by Suara Unggul team