Suaraunggul.com – Industri perfilman horor kembali diramaikan dengan hadirnya sebuah karya baru berjudul Good Boy. Film ini sudah mencuri perhatian publik sejak pemutaran perdananya di SXSW Film & TV Festival 2025. Berbeda dari film horor pada umumnya, Good Boy menampilkan seekor anjing sebagai tokoh utama, menghadirkan nuansa baru yang jarang ditemukan dalam genre ini.
Disutradarai oleh Ben Leonberg, film produksi What’s Wrong With Your Dog? ini didistribusikan oleh Independent Film Company dan Shudder. Tidak hanya menonjolkan hewan sebagai pusat cerita, film ini juga didukung oleh sejumlah aktor dan aktris, di antaranya Larry Fessenden, Arielle Friedman, Indy, Shane Jensen, Anya Krawcheck, serta Stuart Rudin.
Alur cerita Good Boy bermula ketika seekor anjing setia pindah bersama pemiliknya, Todd, ke sebuah rumah terpencil. Kehidupan baru itu awalnya terlihat tenang, namun perlahan berubah mencekam setelah mereka merasakan kehadiran tamu tak diundang. Suasana rumah semakin dipenuhi aura supranatural, menimbulkan ancaman bagi Todd. Dalam situasi genting itu, sang anjing bertekad melindungi pemiliknya, memperlihatkan kesetiaan yang berbalut horor menegangkan.
Suasana film digambarkan kontras. Pada awalnya penonton disuguhkan nuansa hangat antara manusia dan hewan peliharaan, tetapi ketegangan meningkat seiring berjalannya cerita. Transisi atmosfer ini memberikan pengalaman emosional sekaligus menegangkan bagi penonton. Tak heran, film berdurasi 72 menit ini berhasil meraih Howl of Fame Award di ajang SXSW 2025.
Naskah film ditulis oleh Alex Cannon dan Ben Leonberg. Penulisan yang rapi, dipadukan dengan penyutradaraan yang detail, membuat Good Boy diapresiasi oleh kritikus maupun media internasional. Berdasarkan ulasan awal, Rotten Tomatoes mencatat skor 95% dari 20 ulasan yang masuk. Angka tersebut menjadi sinyal positif bahwa film ini berpotensi menjadi salah satu tontonan horor paling menonjol di tahun 2025.
Rencananya, Good Boy akan tayang di bioskop Amerika Serikat pada 3 Oktober mendatang. Meski begitu, belum ada kepastian apakah film ini akan ditayangkan pula di Indonesia. Penonton Tanah Air masih harus menunggu kabar resmi dari pihak distributor terkait jadwal perilisan lokal.
Fenomena Good Boy juga menunjukkan semakin luasnya eksplorasi cerita dalam film horor. Kehadiran seekor anjing sebagai pahlawan utama membawa perspektif berbeda sekaligus memperluas daya tarik film bagi penonton yang mungkin tidak terbiasa dengan formula horor klasik. Inovasi seperti ini memberi warna baru di tengah gempuran film horor konvensional yang umumnya hanya mengandalkan tokoh manusia.
Dengan kombinasi cerita unik, penyutradaraan solid, serta respon positif dari festival internasional, Good Boy diperkirakan menjadi salah satu film yang layak ditunggu. Bagi pecinta horor, kisah keberanian seekor anjing melawan teror supranatural tentu menghadirkan sensasi berbeda dari sekadar tontonan menakutkan.
Jika tren positif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Good Boy akan membuka jalan bagi film horor dengan perspektif baru di masa depan.