Akhir Kisah “Beyond The Bar”: Penonton Pertanyakan Kepastian Hubungan Tokoh Utama

by christine natalia
0 comment
63 / 100

Suaraunggul.com – Drama Korea Beyond the Bar resmi menayangkan episode terakhirnya pada pekan ini. Serial yang sejak awal disebut sebagai tayangan terbatas itu menutup kisah dengan menyelesaikan sebagian besar alur, namun tetap menyisakan pertanyaan mengenai hubungan dua karakter utama, Seok-hoon dan Hyo-min.

Publik menilai akhir cerita tersebut menghadirkan rasa puas sekaligus kecewa. Di satu sisi, penyelesaian konflik hukum, politik, dan personal dalam episode 12 dinilai rapi. Akan tetapi, ketidakjelasan hubungan Seok-hoon dan Hyo-min membuat sebagian penonton menganggap penutupannya terlalu menggantung.

Sejak awal, kedua tokoh tersebut digambarkan memiliki kecocokan yang lebih kuat sebagai rekan kerja dibanding pasangan romantis. Namun, episode terakhir justru menyoroti dinamika cinta yang tidak kunjung menemukan keputusan. Seok-hoon diceritakan harus berbagi tanggung jawab mengasuh Hash dengan syarat memiliki pasangan, sementara Hyo-min terlibat dalam kasus hukum yang membahas bentuk pernikahan serta pola hubungan modern.

Isu cinta kemudian berkembang menjadi latar besar dalam episode pamungkas. Dialog antar tokoh membuka ruang diskusi mengenai makna pernikahan, komitmen, hingga bentuk keluarga ideal. Banyak penonton menilai penyisipan tema tersebut menjadi upaya untuk menunjukkan bahwa cinta tidak selalu berakhir dengan ikatan pernikahan.

Di tengah ketidakpastian nasib Seok-hoon dan Hyo-min, serial ini tetap memberikan titik terang pada pasangan lain. Jin-woo dan Min-jeong akhirnya berani melangkah ke jenjang pernikahan meski sebelumnya terbentur perbedaan usia dan keraguan keluarga. Adegan lamaran Jin-woo diakhiri dengan pengakuan Min-jeong yang menerima cintanya, menjadi klimaks romantis yang memuaskan harapan penonton.

Selain itu, jalan cerita mengenai Yullim, perusahaan yang dikuasai intrik internal, mendapat penyelesaian tegas. Na-yeon berhasil memperjuangkan struktur yang lebih adil meski harus berhadapan dengan Seung-cheol. Walau tokoh lawan tidak mundur dengan terhormat, hasil akhirnya tetap membuka jalan menuju perubahan positif. Publik menilai keputusan ini merepresentasikan semangat keadilan yang seharusnya ditegakkan dalam dunia korporasi.

Meski begitu, keambiguan hubungan Seok-hoon dan Hyo-min dianggap sebagai titik lemah penutup cerita. Penonton menuntut kejelasan apakah keduanya akan menjadi pasangan atau tetap menjaga hubungan profesional. Kekecewaan muncul karena alur utama justru tidak mendapat kepastian, sementara kisah pendukung ditutup dengan jelas.

Sebagian penonton mendesak adanya kelanjutan musim kedua agar pertanyaan yang menggantung bisa terjawab. Mereka menilai, meski Beyond the Bar disebut sebagai serial terbatas, masih terdapat ruang untuk mengeksplorasi dinamika cinta dan perjuangan moral yang belum sepenuhnya terselesaikan.

Akhir dari Beyond the Bar menunjukkan bagaimana drama Korea mampu memadukan isu hukum, politik, dan romantisme dalam satu paket. Namun, tuntutan publik atas kepastian cerita menegaskan bahwa penonton menginginkan keadilan narasi, bukan hanya penyelesaian konflik sampingan.

Serial ini pada akhirnya menutup kisah dengan rasa lega sekaligus penasaran, menghadirkan ruang diskusi mengenai arti cinta, keadilan, dan pilihan hidup. Bagi sebagian penonton, kepuasan datang dari penyelesaian kasus dan kisah Jin-woo serta Min-jeong. Namun bagi yang lain, tanda tanya besar tetap menggantung pada arah hubungan Seok-hoon dan Hyo-min.

You may also like

Leave a Comment

Berita Terkini

SuaraUnggul by Suara Unggul team