Suaraunggul.com – Drama Korea A Hundred Memories (2025) akhirnya menutup kisahnya melalui episode 12 yang telah lama dinantikan para penonton. Sejak awal penayangan, drama ini memancing rasa penasaran karena penuh intrik, konflik batin, dan persaingan sengit dalam ajang Miss Korea 1989. Menjelang akhir cerita, publik sempat bertanya-tanya, siapa yang menjadi tumbal? Namun, episode penutup justru menghadirkan alur yang positif dan berkesan, jauh dari prediksi kelam sebagian penikmat drama.
Sejak awal, kekhawatiran penggemar muncul karena isu sad ending yang beredar luas di media sosial. Namun, kekhawatiran tersebut terbantahkan karena A Hundred Memories menyajikan penutup yang bahagia dalam versinya sendiri. Setiap karakter memperoleh penyelesaian hidup masing-masing, tanpa ada tokoh utama yang dikorbankan sebagai tragedi akhir. Dengan ritme yang rapi, episode ini menutup konflik secara emosional, tetapi tetap realistis.
Pada bagian akhir cerita, Seo Jong Hee digambarkan sebagai sosok yang akhirnya berdamai dengan masa lalunya. Ia berhasil memenangkan mahkota Miss Korea dan melepaskan diri dari tekanan keluarga angkatnya. Keputusan tersebut membuat karakternya berkembang menjadi lebih mandiri, sekaligus menegaskan bahwa kemenangan bukan hanya soal popularitas, tetapi juga tentang keberanian menentukan jalan hidup sendiri. Ia kemudian melanjutkan hidup sebagai Miss Korea 1989 dan membuka lembaran baru dengan penuh keyakinan.
Di sisi lain, Go Young Rye yang sempat dikisahkan terbaring koma akhirnya berhasil bangkit. Keajaiban tersebut menjadi momen pemulihan hubungan sahabat yang sempat retak. Setelah sadar, Young Rye tetap bisa meraih mimpinya menempuh pendidikan, berkat beasiswa yang diberikan oleh Jong Hee. Episode penutup menghadirkan pesan kuat tentang persahabatan, perjuangan, dan saling mendukung tanpa pamrih.
Kisah romansa para karakter juga mendapat ruang penyelesaian yang jelas. Go Young Rye dan Han Jae Pil tetap melanjutkan hubungan mereka, bahkan merencanakan pernikahan setelah masing-masing menyelesaikan tujuan hidupnya. Sementara itu, Seo Jong Hee mulai membuka hati pada sosok baru, menandakan bahwa ia telah siap berdamai dengan luka lama. Di sisi lain, Jung Hyun memilih fokus pada karier setelah melepaskan perasaannya, menunjukkan narasi dewasa tentang penerimaan.
Episode pamungkas juga menampilkan momen bahagia lain yang memberi sentuhan hangat, termasuk pernikahan dua karakter pendukung yang selama ini menjadi bumbu komedi dalam cerita. Penutup ini menegaskan bahwa setiap karakter memperoleh ruang untuk tumbuh dan melanjutkan hidup tanpa harus mengorbankan satu sama lain.
Secara keseluruhan, A Hundred Memories menjawab rasa penasaran penonton dengan akhir yang tertata, emosional, dan tidak berlebihan. Drama ini menepis dugaan bahwa kisah berlatar kompetisi dan ambisi harus ditutup dengan tragedi. Sebaliknya, serial tersebut menegaskan bahwa proses pendewasaan, rekonsiliasi, dan memaafkan diri sendiri dapat menghadirkan kebahagiaan dalam bentuk yang sederhana.
Meski demikian, penilaian mengenai ending tetap kembali kepada selera penonton. Ada yang merasa puas, namun tidak sedikit yang berpendapat bahwa konflik tertentu masih bisa digali lebih dalam. Namun satu hal yang pasti, episode terakhir ini memberikan kejelasan pada setiap karakter dan menyelesaikan inti cerita dengan elegan.
