Suaraunggul.com – Timnas Indonesia U-20 dipastikan gagal melangkah ke Piala Dunia U-20 2025 setelah tersingkir di fase grup Piala Asia U-20 2025. Hasil ini menjadi pukulan berat bagi Garuda Muda yang harus mengubur impian tampil di ajang bergengsi tersebut. Pelatih Indra Sjafri pun menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab atas kegagalan tim.
Hasil Buruk di Fase Grup
Timnas Indonesia U-20 hanya mampu finis di peringkat ketiga Grup C dengan raihan satu poin dari tiga pertandingan. Dalam laga pembuka, skuad asuhan Indra Sjafri harus mengakui keunggulan Iran dengan skor 0-3. Kekalahan kembali dialami saat menghadapi Uzbekistan, di mana Indonesia takluk 1-3. Pada laga terakhir melawan Yaman, Rabu (19/2/2025), Garuda Muda bermain imbang tanpa gol, hasil yang tidak cukup untuk membawa mereka ke babak berikutnya.
Dengan hanya empat tim terbaik yang berhak tampil di Piala Dunia U-20 2025, Indonesia pun dipastikan tidak bisa melanjutkan perjuangannya ke ajang tersebut.
Indra Sjafri Siap Dievaluasi
Setelah kegagalan ini, pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, menyampaikan permintaan maafnya kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Ia mengakui bahwa target yang telah ditetapkan tidak dapat terpenuhi meskipun telah mendapat dukungan penuh dari federasi.
“Saya sangat berterima kasih kepada PSSI yang telah mendukung semua roadmap dan program latihan saya. Saya juga memohon maaf karena belum bisa mencapai target lolos ke Piala Dunia U-20 2025,” ujar Indra dalam pernyataan resmi.
Lebih lanjut, pelatih berusia 68 tahun itu menyatakan kesiapannya untuk dievaluasi atau bahkan diganti jika diperlukan. Baginya, tanggung jawab sebagai pelatih adalah bagian dari tugas negara yang harus diemban dengan penuh kesatria.
“Mengenai apakah saya harus dievaluasi atau diganti, saya menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada PSSI. Ini adalah tugas negara, dan saya siap menghadapi konsekuensinya,” tambahnya.
Evaluasi dan Masa Depan Timnas U-20
Hasil kurang memuaskan di Piala Asia U-20 2025 ini tentu menjadi bahan evaluasi bagi PSSI dan tim pelatih. Banyak faktor yang perlu diperbaiki, mulai dari strategi permainan hingga pengembangan pemain muda agar lebih siap bersaing di level internasional.
PSSI sendiri belum memberikan keputusan terkait masa depan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20. Namun, perombakan dalam kepelatihan dan strategi tim bisa menjadi opsi untuk membangun kembali skuad yang lebih kompetitif di masa mendatang.
Dengan kegagalan ini, Timnas Indonesia U-20 harus menatap ke depan untuk memperbaiki performa dan bersiap menghadapi turnamen berikutnya. Dukungan dari berbagai pihak akan menjadi kunci dalam pembinaan sepak bola usia muda demi prestasi yang lebih baik di masa mendatang.